IoT (Internet of Things)
Dasar Teori IoT
Protokol yang digunakan dalam IoT
Protokol adalah aturan atau standar komunikasi yang digunakan agar dua atau lebih perangkat (misalnya komputer, sensor, atau server) bisa berkomunikasi dan bertukar data dengan cara yang sama dan saling mengerti. Analogi sederhananya, bayangkan kamu berbicara dengan orang lain, kalian harus menggunakan bahasa yang sama agar saling paham. Nah, dalam dunia jaringan komputer, protokol adalah “bahasa” yang disepakati antara perangkat.
MQTT (Message Queuing Telemetry Transport)
MQTT adalah protokol pesan standar untuk Internet of Things (IoT). Protokol ini dirancang sebagai sistem pengiriman pesan publish/subscribe yang sangat ringan, sehingga ideal untuk menghubungkan perangkat jarak jauh dengan ukuran kode yang kecil dan penggunaan bandwidth jaringan yang minimal. (Berbasis TCP)
Sumber: https://mqtt.org/
CoAP (Constrained Application Protocol)
CoAP adalah protokol komunikasi ringan yang dirancang khusus untuk perangkat IoT (Internet of Things) yang memiliki daya, memori, dan bandwidth terbatas misalnya sensor, aktuator, atau mikrokontroler kecil. protokol lapisan aplikasi yang dirancang untuk digunakan pada perangkat Internet dengan sumber daya terbatas, seperti node (simpul) dalam jaringan sensor nirkabel. (Berbasis UDP)
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Constrained_Application_Protocol
Sumber: https://www.researchgate.net/figure/CoAP-client-server-communication_fig3_257877940
Penerapan Internet of Things
IoT untuk Smart Farming
Penerapan Internet of Things di pertanian membantu pemantauan kelembapan tanah, pengaturan irigasi otomatis, dan efisiensi sumber daya.
IoT untuk Smart Home
Penerapan Internet of Things di rumah di mana berbagai perangkat dapat saling terhubung dan berkomunikasi melalui jaringan internet. Dalam penerapannya pada Smart Home, IoT memungkinkan rumah menjadi lebih cerdas, efisien, dan nyaman bagi penghuninya.
Smart Home Monitoring Penggunaan Listrik
Monitoring Listrik dapat dilakukan dengan memasang sensor arus atau kombinasi sensor arus dan tegangan. Manfaat dari penerapan IoT ini adalah kita bisa mengetahui suatu perangkat elektronika statusnya hidup atau tidak. Dengan mengetahui status terkait kelistrikan di rumah kita akan menjadi tenang ketika kita bepergian jauh atau kita ingin melakukan perencanaan biaya listrik bulanan. Ada banyak sekali manfaat dari penerapan monitoring listrik di rumah.
Sistem Pencucian Baju Otomatis dapat dibangun dengan memasang sensor berat pada tempat baju kotor, switch relay pada motor penggerak conveyor, switch relay pada mesin cuci/ switch relay untuk menekan tombol start pada mesin cuci kemudian menghubungkannya ke sebuah mikrokontroller dan memasang sensor arus atau kombinasi sensor arus dan tegangan untuk notifikasi status sistem sedang berjalan atau tidak. Manfaat dari penerapan IoT ini adalah efisiensi waktu, biaya dan tenaga. Bahkan akhir-akhir ini penerapan IoT di rumah menjadikan sebuah kepuasan tersendiri karena identik dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Perencanaan Listrik Bulanan dapat diperkirakan dengan menghitung konsumsi kWh perbulan.